
Hari ini, suasana di kelas 6 SDN Gunung Picung 07 terasa lebih hidup dari biasanya. Para siswa sedang mengikuti pembelajaran Bahasa Inggris yang dipandu oleh Ade Irvan Fauzi, S.Pd., seorang guru yang dikenal dengan metode pengajarannya yang kreatif dan interaktif. Topik yang diajarkan adalah Last Past Tense, salah satu materi penting dalam tata bahasa Inggris yang harus dipahami oleh siswa pada jenjang ini. Dengan menggunakan kombinasi media modern seperti Infocus, aplikasi Quizizz, serta metode pembelajaran kertas, Teacher Irvan berhasil menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan efektif.
Pembelajaran dimulai dengan pemaparan materi menggunakan Infocus. Dengan alat bantu visual ini, Teacher Irvan memproyeksikan slide yang berisi berbagai materi mengenai Last Past Tense. Slide tersebut dirancang dengan menarik, lengkap dengan tabel perubahan kata kerja, contoh kalimat dalam bentuk lampau, dan ilustrasi visual yang membantu siswa memahami konsep secara lebih jelas. Proses pembelajaran ini tidak hanya sekadar penjelasan teori, tetapi juga diselingi dengan diskusi singkat di mana siswa dapat bertanya dan memberikan pendapat mereka. Hal ini menjadikan siswa lebih terlibat dan termotivasi untuk memahami materi yang disampaikan.
Setelah pemaparan teori, sesi pembelajaran dilanjutkan dengan penggunaan aplikasi Quizizz, sebuah platform kuis interaktif yang dapat diakses melalui perangkat digital seperti smartphone atau laptop. Dalam aplikasi ini, siswa diminta untuk menjawab serangkaian pertanyaan yang berkaitan dengan Last Past Tense. Pertanyaan-pertanyaan ini tidak hanya menguji pemahaman siswa tentang perubahan bentuk kata kerja, tetapi juga penerapannya dalam berbagai konteks kalimat. Quizizz memberikan umpan balik secara langsung, di mana siswa dapat melihat skor dan peringkat mereka setelah setiap pertanyaan. Ini menciptakan suasana belajar yang kompetitif namun menyenangkan, mendorong siswa untuk lebih fokus dan termotivasi dalam memahami materi.
“Penggunaan teknologi dalam pembelajaran sangat membantu dalam meningkatkan keterlibatan siswa. Dengan Infocus, saya bisa menjelaskan materi dengan cara yang lebih visual dan mudah dipahami, sementara Quizizz memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif berpartisipasi dan menguji pemahaman mereka secara langsung,” ujar Teacher Irvan
Selain itu, Teacher Irvan juga menggabungkan metode pembelajaran tradisional dengan memberikan latihan tambahan melalui lembar kerja kertas. Latihan ini berisi soal-soal yang mengharuskan siswa untuk menulis kalimat dengan menggunakan Last Past Tense, melengkapi kalimat yang belum selesai, dan mengubah kalimat dari bentuk present ke past tense. Melalui metode ini, siswa dapat mengasah keterampilan menulis mereka sekaligus memperkuat pemahaman mereka terhadap materi yang telah dipelajari. Ade Irvan juga memberikan perhatian khusus kepada setiap siswa, membantu mereka yang mengalami kesulitan dan memberikan bimbingan tambahan saat diperlukan.
Tidak hanya berhenti di situ, Teacher Irvan juga memanfaatkan kesempatan ini untuk melibatkan siswa dalam diskusi kelompok kecil. Siswa diminta untuk berkolaborasi dengan teman-teman sekelas mereka, berbagi jawaban, dan mendiskusikan bagaimana mereka sampai pada jawaban tersebut. Diskusi ini membantu siswa untuk lebih memahami kesalahan yang mereka buat, serta belajar dari perspektif dan pemahaman teman-teman mereka.
Di akhir sesi pembelajaran, Teacher Irvan mengadakan sesi refleksi di mana siswa diajak untuk berbagi pengalaman mereka selama pembelajaran berlangsung. Siswa berbagi tentang hal-hal baru yang mereka pelajari, tantangan yang mereka hadapi, dan bagaimana mereka merasa tentang penggunaan teknologi dalam kelas. Refleksi ini tidak hanya membantu siswa untuk merenungkan pembelajaran mereka, tetapi juga memberikan umpan balik yang berharga bagi Teacher Irvan untuk terus meningkatkan metode pengajarannya di masa mendatang.
“Pembelajaran Bahasa Inggris tidak harus membosankan atau monoton. Dengan memadukan berbagai metode dan media, kita bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sekaligus memastikan bahwa siswa benar-benar memahami materi,” tambah Teacher Irvan
Melalui pendekatan pembelajaran yang beragam ini, siswa kelas 6 SDN Gunung Picung 07 tidak hanya mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang Last Past Tense, tetapi juga memperoleh pengalaman belajar yang kaya dan bervariasi. Pendekatan ini juga membantu dalam mengembangkan keterampilan siswa dalam bekerja sama, berpikir kritis, dan menggunakan teknologi secara produktif. Pembelajaran yang dilakukan oleh Teacher Irvan. ini menjadi contoh bagaimana teknologi dan metode pembelajaran tradisional dapat diintegrasikan secara efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah dasar.