
Bogor, 16 Agustus 2024 – SDN Gunung Picung 07 kembali menggelar kegiatan panen tomat di kebun sekolah yang melibatkan siswa, guru, dan kepala sekolah. Kegiatan ini merupakan bagian dari program sekolah dalam mengembangkan keterampilan bercocok tanam, serta memupuk kecintaan terhadap lingkungan di kalangan siswa.
Kegiatan yang dilaksanakan di pagi hari ini berlangsung dengan penuh antusiasme dari para siswa, dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah SDN Gunung Picung 07, Hj. Erah Rahmawati, dan didampingi oleh guru pembimbing kebun sekolah, Ustad Iyan Sopiyan. Para siswa dari kelas-kelas yang berbeda turut serta memanen hasil tanaman tomat yang telah mereka rawat sejak beberapa bulan terakhir.
Kebun sekolah SDN Gunung Picung 07 merupakan salah satu sarana pembelajaran luar ruang yang menjadi kebanggaan sekolah. Di kebun ini, siswa diajarkan berbagai keterampilan berkebun mulai dari menanam, merawat, hingga memanen hasil pertanian seperti tomat, cabai, sayuran hijau, dan beberapa jenis tanaman lainnya.
**”Kegiatan panen seperti ini sangat bermanfaat bagi siswa. Selain belajar tentang proses pertanian, mereka juga belajar untuk lebih menghargai lingkungan dan makanan yang mereka konsumsi,”** ujar Hj. Erah Rahmawati dalam sambutannya sebelum panen dimulai.
Hj. Erah juga menyampaikan bahwa program kebun sekolah ini merupakan bagian dari upaya sekolah dalam mengajarkan keterampilan hidup kepada siswa. Dengan ikut serta dalam kegiatan berkebun, siswa diharapkan dapat mengembangkan rasa tanggung jawab, kerja sama, dan kepedulian terhadap lingkungan.
**”Melalui kegiatan ini, kami ingin siswa memahami pentingnya merawat alam dan betapa berharganya hasil bumi yang mereka konsumsi sehari-hari. Ini bukan hanya soal menanam dan memanen, tetapi juga soal menghargai proses panjang yang dibutuhkan untuk menghasilkan makanan,”** tambahnya
Setelah sambutan dari kepala sekolah, Ustad Iyan Sopiyan, yang juga merupakan guru pembimbing program kebun, memberikan arahan kepada siswa tentang teknik memanen tomat yang benar. Dengan sabar, ia menjelaskan bagaimana cara memetik buah tomat tanpa merusak tanaman, serta pentingnya memilih buah yang sudah matang.
**”Anak-anak, pastikan kalian memetik tomat yang sudah merah dan matang sempurna. Lakukan dengan hati-hati agar tanaman tidak rusak dan masih bisa menghasilkan buah di musim berikutnya,”** ujar Ustad Iyan sambil memberikan contoh langsung kepada para siswa.
Para siswa kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan kelas masing-masing untuk memulai proses panen. Dengan gembira, mereka memetik tomat satu per satu, memasukkannya ke dalam keranjang yang telah disiapkan oleh sekolah. Sembari memanen, mereka juga diajarkan untuk memperhatikan kondisi tanaman, seperti daun yang layu atau buah yang belum matang sempurna, agar dapat dirawat lebih lanjut.
Salah satu siswa kelas 5 Rizki Amarullah, mengungkapkan rasa senangnya bisa ikut dalam kegiatan panen ini. **”Aku senang sekali bisa memanen tomat yang aku tanam sendiri. Rasanya bangga melihat hasil kerja keras kita selama ini,”** ujarnya dengan wajah ceria.
Kegiatan panen tomat ini tidak hanya menjadi momen belajar bagi siswa, tetapi juga kesempatan untuk mempererat hubungan antara siswa, guru, dan kepala sekolah. Mereka bekerja bersama di kebun, saling membantu dan bertukar cerita tentang pengalaman berkebun mereka. Hj. Erah Rahmawati terlihat berkeliling di antara siswa, memberi semangat, dan sesekali membantu memetik tomat bersama mereka.
Setelah selesai memanen, tomat-tomat segar tersebut dikumpulkan di satu tempat dan dibagi-bagikan kepada siswa sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi mereka dalam kegiatan berkebun. Sebagian hasil panen juga digunakan untuk keperluan kantin sekolah, di mana para siswa bisa menikmati tomat segar dari kebun sendiri.
**”Ini adalah bagian dari pembelajaran berkelanjutan yang kami lakukan. Kami tidak hanya mengajarkan teori di dalam kelas, tetapi juga mempraktikkan ilmu secara langsung. Dengan program kebun ini, siswa bisa melihat dan merasakan hasil dari upaya mereka sendiri,”** kata Ustad Iyan Sopiyan.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama antara para siswa, guru, dan kepala sekolah di kebun yang asri, dengan latar belakang tanaman tomat yang masih segar. Hj. Erah Rahmawati berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan secara rutin dan menjadi bagian dari kurikulum sekolah, sehingga siswa semakin terbiasa dengan pentingnya menjaga lingkungan dan menghargai sumber daya alam.
**”Kami berharap, melalui kegiatan panen ini, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga tumbuh menjadi pribadi yang peduli terhadap lingkungan dan alam sekitar,”** tutup Hj. Erah Rahmawati dengan senyum penuh harapan.
Kegiatan panen tomat ini menjadi salah satu bentuk komitmen SDN Gunung Picung 07 dalam mewujudkan pendidikan yang holistik, menggabungkan teori dan praktik dalam pembelajaran. Dengan keberhasilan program kebun sekolah ini, diharapkan para siswa akan terus termotivasi untuk belajar sambil merawat alam sekitar mereka.